Saham Teknologi Angkat Indeks S&P 500 - PT Solid Gold
PT SOLID GOLD PALEMBANG - Indeks S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mampu ditutup di posisi sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (9/7/2019), saat penguatan saham
teknologi mengimbangi kekhawatiran lesunya prospek perolehan laba.
Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 berakhir naik 0,12 persen atau 3,68 poin di level 2.979,63 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,54 persen atau 43,35 poin ke
level 8.141,73. Meski demikian, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun tipis 0,08 persen atau 22,65 poin di posisi 26.783,49.
Penguatan pada saham Amazon.com, Facebook, dan Apple memberi dorongan terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq, yang mengakhiri sesi Selasa dengan kenaikan 0,5 persen.
Saham Netflix juga naik sebesar 1 persen setelah Cowen dan Co mengatakan penyedia layanan streaming video ini akan mendapat manfaat dari tingginya jumlah penonton
untuk seri ketiganya acaranya, “Stranger Things”.
Investor selanjutnya menantikan penyampaian testimoni oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS yang dimulai pada Rabu (10/7/2019) waktu
setempat, selain rilis risalah rapat pertemuan kebijakan The Fed yang digelar Juni.
Tiga indeks utama Wall Street tersebut telah turun dari rekor level penutupan tertingginya setelah rilis laporan ketenagakerjaan Juni yang menunjukkan hasil kuat pada
Jumat (5/7/2019) melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga agresif sebesar 50 basis poin oleh The Fed.
Laporan tersebut telah memaksa para pedagang untuk meredam ekspektasi mereka akan penurunan suku bunga yang tajam dalam pertemuan kebijakan bank sentral AS pada 30-31
Juli, terlepas dari masih adanya spekulasi pemangkasan.
Sementara itu, ketegangan perdagangan dan pengaruhnya terhadap perusahaan Amerika akan menjadi pertimbangan utama ketika perusahaan-perusahaan S&P 500 memulai musim
laporan perolehan laba untuk kuartal kedua pada pekan depan.
RBC Capital Markets menurunkan rekomendasi 3M Co menjadi “sector perform” karena tekanan makro dari sektor China, otomotif, dan elektronik. Saham konglomerat industri
turun 2,1 persen, sedangkan indeks industri S&P berakhir turun 0,2 persen.
Perkiraan analis untuk laba perusahaan-perusahaan dalam S&P 500 melemah lebih lanjut pada Selasa, dengan laba kuartal kedua kini diperkirakan telah turun 0,2 persen
dari tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv IBES - PT SOLID GOLD
teknologi mengimbangi kekhawatiran lesunya prospek perolehan laba.
Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 berakhir naik 0,12 persen atau 3,68 poin di level 2.979,63 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,54 persen atau 43,35 poin ke
level 8.141,73. Meski demikian, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun tipis 0,08 persen atau 22,65 poin di posisi 26.783,49.
Penguatan pada saham Amazon.com, Facebook, dan Apple memberi dorongan terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq, yang mengakhiri sesi Selasa dengan kenaikan 0,5 persen.
Saham Netflix juga naik sebesar 1 persen setelah Cowen dan Co mengatakan penyedia layanan streaming video ini akan mendapat manfaat dari tingginya jumlah penonton
untuk seri ketiganya acaranya, “Stranger Things”.
Investor selanjutnya menantikan penyampaian testimoni oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS yang dimulai pada Rabu (10/7/2019) waktu
setempat, selain rilis risalah rapat pertemuan kebijakan The Fed yang digelar Juni.
Tiga indeks utama Wall Street tersebut telah turun dari rekor level penutupan tertingginya setelah rilis laporan ketenagakerjaan Juni yang menunjukkan hasil kuat pada
Jumat (5/7/2019) melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga agresif sebesar 50 basis poin oleh The Fed.
Laporan tersebut telah memaksa para pedagang untuk meredam ekspektasi mereka akan penurunan suku bunga yang tajam dalam pertemuan kebijakan bank sentral AS pada 30-31
Juli, terlepas dari masih adanya spekulasi pemangkasan.
Sementara itu, ketegangan perdagangan dan pengaruhnya terhadap perusahaan Amerika akan menjadi pertimbangan utama ketika perusahaan-perusahaan S&P 500 memulai musim
laporan perolehan laba untuk kuartal kedua pada pekan depan.
RBC Capital Markets menurunkan rekomendasi 3M Co menjadi “sector perform” karena tekanan makro dari sektor China, otomotif, dan elektronik. Saham konglomerat industri
turun 2,1 persen, sedangkan indeks industri S&P berakhir turun 0,2 persen.
Perkiraan analis untuk laba perusahaan-perusahaan dalam S&P 500 melemah lebih lanjut pada Selasa, dengan laba kuartal kedua kini diperkirakan telah turun 0,2 persen
dari tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv IBES - PT SOLID GOLD
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar