Senin, 02 September 2019

Solid Gold | AS dan China Siap Negosiasi, Kenaikan Emas Terbatas

AS dan China Siap Negosiasi, Kenaikan Emas Terbatas - Solid Gold 

SOLID GOLD PALEMBANG - Meski dibayangi beberapa katalis negatif sepanjang pekan lalu, emas tetap berhasil mencetak kenaikan bulanan selama 4 bulan berturut-turut akibat kekhawatiran pasar terhadap resesi global. Namun, meredanya sentimen perang dagang AS dan China dapat membatasi kenaikan tersebut.

sepanjang Agustus harga emas berhasil menguat sebesar 6,08 persen. Pun, kenaikan juga tidak terjadi terhadap harga emas global saja, harga emas produk dalam negeri PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) juga berhasil menguat 7,3 persen sepanjang bulan ini.

Eskalasi dalam perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan kekhawatiran pasar yang meningkat terhadap pelemahan ekonomi global berkontribusi pada kenaikan lebih dari US$100 per troy ounce untuk emas pada bulan Agustus.

Inversi terbaru dari kurva imbal hasil obligasi AS, yaitu ketika imbal hasil obligasi jangka pendek bergerak lebih tinggi dibandingkan dengan imbal hasil obligasi untuk tenor jangka panjang, umumnya sering dijadikan indikator pemula terjadinya resesi sehingga telah membuat para investor resah.

Sementara itu, Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan kembali menurunkan suku bunga pada bulan depan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi AS.

Adapun, pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (30/8/2019), emas di pasar spot melemah 0,47 persen menjadi US$1.520,38 per troy ounce, sedangkan emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak 0,49 persen menjadi US$1.529,4 per troy ouncen - SOLID GOLD 

Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar