Selasa, 25 Januari 2022

PT Solid Gold | Rupiah Ditutup Mendatar, Mayoritas Mata Uang Asia Bervariasi

 


Rupiah Ditutup Mendatar, Mayoritas Mata Uang Asia Bervariasi  - PT Solid Gold

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup mendatar pada awal pekan, Senin (24/1/2022), beriringan dengan beberapa mata uang lain di kawasan Asia. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup mendatar tipis 0,00 persen atau 0,50 poin ke posisi Rp14.335,00 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat sebesar 0,13 persen atau 0,12 poin ke level 95,76 pada pukul 15.10 WIB. Selain rupiah, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat diantaranya peso Filipina naik 0,17 persen, yuan China naik 0,10 persen, dan dolar Taiwan yang naik 0,02 persenterdapat beberapa sentimen global maupun domestik yang mempengaruhi pergerakan mata uang pada hari ini.

Menurut Ibrahim, investor terus bersiap menghadapi keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS. Sementara kekhawatiran atas inflasi dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur meningkatkan daya tarik safe-haven logam kuning.

Dari segi geopolitik, terdapat ketegangan lanjutan antara AS dan Rusia atas Ukraina. Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab pun memperingatkan pada Minggu bahwa Rusia menghadapi sanksi ekonomi yang berat jika memasang rezim boneka di Ukraina. Sementara itu, India menjual emas dengan harga diskon selama pekan lalu, dengan kenaikan harga domestiknya yang berdampak pada permintaan dan para pedagang perhiasan melihat ke depan untuk anggaran tahunan negara tersebut untuk 2022-2023. Kemudian dari dalam negeri, Ibrahim memprediksi kondisi perekonomian Indonesia pada 2022 semakin membaik dan menjadi momentum pemulihan. 

Meski begitu, masih ada beberapa tantangan dan ketidakpastian yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Ibrahim memaparkan, dampak dari berbagai dinamika Covid-19 akan menimbulkan pemulihan ekonomi yang tidak merata, inflasi, terjadi supply disruption yang kemudian menimbulkan respons policy yaitu kenaikan suku bunga, konsolidasi fiskal dan akan menimbulkan gejolak terhadap nilai tukar. Ibrahim melanjutkan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia di awal tahun akan mengancam kegiatan ekonomi pada tahun ini. Berdasarkan sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada perdagangan besok, Selasa (25/1/2022) akan ditutup melemah -  PT SOLID GOLD 

Baca Juga : 

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020




Tidak ada komentar:

Posting Komentar