Rabu, 18 Desember 2019

PT Solid Gold | Pasar Masih Bullish pada Harga Babi


Pasar Masih Bullish pada Harga Babi - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Sebagian besar pasar belum berhenti bertaruh untuk posisi bullish terhadap harga babi hidup berjangka hingga tahun depan, meskipun dampak terburuk dari demam babi Afrika yang telah mematikan lebih dari separuh kawanan babi di China telah memudar.

Manajer Dana di Hengsheng Asset Management Co Shanghai Dai Ming mengatakan bahwa tekanan pasokan babi masih akan membayangi pasar hingga tahun depan sehingga
dapat mendukung harga untuk kembali melonjak.

Meskipun harga daging babi telah mereda dalam beberapa pekan terakhir dari rekor tertingginya, perayaan di sekitar Tahun Baru Imlek pada Januari 2020 akan mengangkat permintaan daging babi China, bahkan saat pasokan masih rapuh.

Selain itu, jumlah kawanan babi yang sudah mulai pulih setelah turun lebih dari 40%, tetapi kasuskasus baru penyakit ini masih terus bermunculan di wilayahbaru dan masih belum ada vaksinyang dapat menyembuhkan virus tersebut.

Sementara itu, demam babi Afrika yang mematikan yang melanda China kini telah menyebar ke Indonesia, produsen daging babi terbesar kesembilan di Asia.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, hampir 400 peternakan halaman belakang di Sumatera Utara, provinsi yang menampung 1,2 juta babi, telah terserang virus sejak September, yang menyebabkan 28.000 babi mati.

Meskipun sumber infeksi belum diketahui, virus tersebut diduga telah menyebar selama pengangkutan hewan hidup dan mungkin berasal dari pakan yang terkontaminasi.

Pihak berwenang Indonesia mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kemungkinan wabah bulan lalu setelah menemukan hampir 5.000 babi mati.

Menanggapi hal tersebut, Malaysia dikabarkan telah melarang untuk mengimpor produk daging babi dari Indonesia sebagai tindakan pencegahan terhadap virus.

Adapun, temuan di Indonesia tersebut, menyoroti betapa sulitnya mengendalikan penyakit fatal itu. Harga daging global oleh PBB telah melonjak tahun ini dan kenaikan biaya makanan di beberapa pasar berkembang terbesar merupakan kemungkinan ancaman inflasi.

Di China, data inflasi untuk November memperlihatkan harga daging babi yang naik lebih dari dua kali lipat tahun ini, mengangkat inflasi konsumen ke level tertinggi dalam 7 tahun, meskipun kenaikan bulanan jauh lebih tajam dibandingkan dengan Oktober.

Kementerian Pertanian China mengatakan bahwa kawanan babi di China telah berhasil naik 2% pada November, kenaikan bulanan pertama dalam setahun terakhir..-  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar